Tuhan Saja Cukup Bagiku

Kata Alkitab / 13 August 2009

Kalangan Sendiri

Tuhan Saja Cukup Bagiku

Puji Astuti Official Writer
9567

Merasa puas dengan apa yang ada, membuat orang miskin menjadi kaya. Ketidakpuasan membuat orang kaya menjadi miskin.

Ben Franklin

Ny.Nguyen Thi An telah kehilangan semuanya, kecuali rasa puas yang ada pada dirinya. Suaminya, adalah seorang pendeta di Vietnam, dimasukkan ke dalam penjara ketika gereja mereka ditutup. Tanpa surat-surat resmi, Ny.Nguyen dan anak-anaknya dipaksa tinggal di balkon, di luar sebuah apartemen. Namun dengan imannya ia membuat suatu tempat berlindung dari keadaan sekelilingnya. Lalu dari tempat itu ia menyapa kami:

 

Teman-temanku yang terkasih,

Anda tahu di sekitar sini kami mengalami kehidupan yang sulit, namun kami mengucap syukur pada Tuhan karena Ia menghibur kami dan memelihara kami dalam segala hal. Segerea sesudah kami mengalami kemalangan, kesengsaraan, penderitaan dan kesulitan, kami melihat berkat Tuhan yang nyata, yang dicurahkan pada kami dengan cara yang tak bisa kami pahami.

Baru-baru ini kami diharuskan meninggalkan apartemen kami yang sederhana dan sudah lebih dari dua bulan ini  kami harus tinggal di sebuah balkon. Hujan mendera dan membasahi kami. Kadang kala di tengah malam kami terpaksa harus membawa selimut-selimut kami dan mencari tempat berteduh di dekat tangga.

Tahukah Anda apa yang saya lakukan? Saya tertawa dan memuji Tuhan, karena kami masih bisa membuat tempat bernaung di dekat tangga.Saya ingat betapa banyaknya orang yang mengalami kesulitan yang jauh lebih besar daripada saya. Kemudian saya teringat akan firman Tuhan, "bagi orang lemah, Engkau menjadi tempat perlindungan terhadap angina rebut, naungan terhadap panas terik," (Yesaya 25:4) dan saya sangat terhibur.

Bapa kita... adalah Dia, yang menurut Kitab Suci tidak  akan mematahkan buluh yang patah terkulai, juga tidak memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Dia-lah yang memelihara para yatim piatu dan janda-janda. Dia-lah yang melimpahkan berkat dan damai-Nya bagi banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Saya tidak tahu kata-kata apa yang bisa dipakai untuk menggambarkan kasih yang telah dinyatakan Tuhan kepada keluarga kami. Saya hanya bisa berlutut, menundukkan hati saya, dan menyatakan rasa syukur saya yang mendalam serta pujian kepada Tuhan. Meskipun kami kehilangan rumah dan harta benda kami, kami tidak kehilangan Tuhan, dan Dia cukup bagi kami. Bersama Tuhan saya memiliki segalanya. Satu-satunya kehilangan yang saya takutkan adalah kehilangan berkat-Nya.

Bisakah saya minta pada Anda dan teman-teman  kami di gereja-gereja luar Negeri untuk terus mendoakan saya supaya saya dengan setia terus mengikut Tuhan dan melayani-Nya dalam segala situasi yang mungkin terjadi?

Hal-hal yang bersangkutan dengan suami saya sejauh ini, saya bisa mengunjunginya musim panas yang lalu. Kami bercakap-cakap kira-kira 20 menit, dan kami sangat bersukacita karenanya.

 

Salam dan kasih saya,

Ny. Nguyen Thi An

(Surat ini pada catatan kaki bertanggal 10 Desember 1986, dan bukan merupakan nama sebenarnya untuk melindungi yang bersangkutan.)

Sumber : A Minute of Margin, Richard A. Swenson, M.D; Visi Pressindo
Halaman :
1

Ikuti Kami